Kamis, 11 Oktober 2012

Manfaat sedekah dalam islam

Manfaat Sedekah

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh


Gila !! Begitu
cibiran yang hampir tiap hari menyengat telinga
Dani Hermawan. Cibiran sadis tersebut
diterimanya, setelah ia mengambil keputusan
drastis yang sangat tidak masuk akal bagi rasio
awam.
Bagaimana tidak. Dani hanyalah seorang pekerja
serabutan. Ia tinggal di rumah kontrakan di
Bogor bersama seorang anak dan istri yang
tengah mengandung anak kedua. Untuk makan
sehari-haripun, Dani sekeluarga sangat terbantu
oleh kebaikan mertuanya.
Nah, dalam kondisi begitu, Dani malah
menguras isi kontrakannya. Bukannya untuk
dijual buat makan dan beli susu anaknya, tapi
justru disedekahkan.
Pencerahan sedekah Dani dapatkan, setelah
nyawanya hampir melayang di ujung putus asa.
Semula, Dani Hermawan seorang supplier ayam
yang cukup berjaya. Peternakannya luas,
ayamnya ribuan. Mobil pengangkut ayam tiap
hari keluar-masuk kandangnya. Uang setoran
pun mengalir deras ke kantongnya.
Sampai kemudian, wabah flu burung
menyerang. Puluhan demi puluhan ayam negeri
Dani mati, sampai akhirnya ludes tak tersisa.
Dani Hermawan bangkrut pada tahun 2007.
Tragisnya, hampir tidak ada sisa masa kejayaan
usaha Dani. Uang yang melimpah justru
membuatnya lalai untuk menyiagakan masa
depan keluarga. Bahkan rumah pun mereka tak
sempat punya. “Saya lalai, saya lalai,” kenang
Dani sambil terisak.
Bersamaan dengan itu, Nia Kurniawati istrinya
pun di-PHK dari tempat kerjanya.
Untuk melanjutkan hidup sekeluarga, Dani lalu
kerja serabutan sambil “mantab” (makan
tabungan) yang sedikit tersisa. Beruntung dia
memiliki mertua yang baik, sehingga kebutuhan
dapurnya kemudian tertalangi. Walaupun,
sebagai kepala keluarga yang pernah jaya, pria
ini sungguh tak enak hati hidup dalam naungan
mertua.
Perasaan bersalah, malu, sekaligus khawatir,
menumpuk di dada, membuat Dani Hermawan
stress. Apalagi anak mereka yang kedua jelang
lahir. Duit dari mana buat biayanya? Uang dari
mana untuk membeli susunya? Lalu buat
sekolahnya nanti bagiamana?
Masya Allah, tak kuasa menahan stress, bisikan
setan pun diikutinya. Satu malam, Dani ngeloyor
ke rel kereta api tak jauh dari rumahnya.
Sampai di sana, dia lalu nekad membaringkan
diri menyilangi salah satu rel.
Ketika kupingnya menangkap deru kereta
Jabotabek dari arah Jakarta, Dani segera
memejamkan mata rapat-rapat. “Sebentar lagi
penderitaanku akan berakhir,” batinnya, walau
dibarengi rasa takut.
Wes ewes ewes, bablas keretanya. “Lho, aku kok
masih hidup,” Dani kaget ketika membuka mata.
Olala, ternyata kereta api lewat melalui rel
satunya.
Dani lalu memejamkan mata lagi, berharap
kereta berikutnya segera lewat dan melindas
tubuhnya.
Tapi, tunggu punya tunggu, si kereta tak datang
jua. Sementara, Dani harus bersilat melawan
gerombolan nyamuk yang mengerubutinya.
Plak, plok, plaak.
Tak tahan dingin dan nyamuk, akhirnya Dani
urung bunuh diri. Dengan langkah lunglai,
pulang dia ke kontrakannya.
Suatu malam berikutnya, giliran bisikan
malaikat yang dia ikuti. Saat iseng menyetel TV
Banten, tiba-tiba Dani terpaku pada taushiyah
Ustadz Yusuf Mansur. Sang Ustadz tengah
menguraikan sedekah sebagai solusi problema
kehidupan.
“Sedekah akan cepat bunyi bila ditunaikan
dalam keadaan kita kepepet, lagi butuh, atau
sangat menyayangi harta yang akan kita
sedekahkan,” kata Ustadz, yang menancap betul
di benak Dani.Besoknya, dengan getol Dani
mulai memburu dan melahap taushiyah Ustadz
melalui radio dan televisi, juga VCD.
Melihat hobby baru suaminya, semula Nia sinis.
“Aa’, yang pasti-pasti aja deh. Uang itu ya
didapat dari kerja, bukan sedekah,” kata Nia
yang waktu itu masih belum berbusana
muslimah.
“O iya, ini juga pasti Dik. Tinggal kita yakin apa
enggak,” Dani mencoba sabar. Ia maklum,
dalam kondisi seperti ini istrinya jadi sensi.
Namun satu sore, Dani memergoki istrinya
tengah menyimak VCD The Miracle. Tampak Nia
manggut-manggut, merasa mendapat
pencerahan.
“Iya ya A’, kita sedekahkan yang kita punya yuk,”
katanya, disambut senyum Dani.
Tak tega rasanya Darmawan Setiadi, saat
menjemput sedekah Dani di kontrakannya. Di
bawah tatapan melompong putri Dani,
Darmawan dan tim PPPA Daarul Qur’an
mengangkut kulkas, televisi, tape, sampai ke
handphone satu-satunya milik tuan rumah.
Semua barang itu bakal dijual di PPPA Shop,
hasilnya untuk membiayai program pembibitan
penghafal Qur’an.
“Mas Dani, bagaimana kalau hape-nya tidak usah
ikut disedekahkan. Mas Dani kan sangat
memerlukannya,” bisik Darmawan kepada Dani.
“Oh, tidak Mas. Saya memang sudah meniatkan
untuk disedekahkan bersama barang-barang
lainnya. Doakan saja agar Allah memberi
balasan yang terbaik buat kami,” jawab Dani
mantap. Apa boleh buat. Sambil menahan tangis
haru, Darmawan membawa semua barang
sedekahan Dani. Tak ayal, kontrakan Dani
langsung kosong melompong. Yang tersisa
hanyalah almari kayu tua yang sudah tidak layak
untuk disedekahkan sekalipun.
Almari itu bagian tengahnya bolong, tadinya
untuk wadah TV. Setelah TV-nya diangkut, Az
Zahra anak sulung Dani nyeletuk, “Yah, sekarang
kita nonton tipinya bohong-bohongan ya?”Dani
menjawab dengan mengusap sayang kepala
putranya. “Tenang, Nak, Allah Maha Kaya dan
Maha Mengetahui,” katanya, ditingkahi senyum
tulus sang istri.
Setelah itu, Dani dan Nia Kurniawati,
menggetolkan riyadhoh. Mereka dawamkan
amalan wajib, ditambah amalan sunnah Nabi
seperti sholat tahajjaud, dhuha, dan puasa
Senin-Kamis.
Saking rindunya pada Rasulullah SAW, Dani
bahkan mulai membiasakan diri mengenakan
baju gamis. Namun, mantan pengusaha
peternakan ayam yang kini hobby-nya ke masjid
itu, malah disalahpahami. Bahkan sebagian
orang menganggapnya kurang waras.
“Dik, mengapa mereka tega mengataiku gila.
Apakah orang tidak boleh berubah jadi baik,”
keluh Dani Hermawan pada istrinya. “Sabarlah
A’, insya Allah, Allah akan menunjukkan jalan,”
Nia menghibur suaminya.
Kabar tentang “keanehan” Dani, rupanya sampai
juga ke seorang pengusaha yang masih
tetangganya. Suatu malam, Dani dipanggil ke
rumah si pengusaha. Setelah menyimak kisah
singkat perjalanan hidup Dani, pengusaha itu
berkata, “Hobby-mu apa Dan?”
“Badminton, Pak, tapi belakangan ini sudah
jarang main lagi,” Dani tersenyum.
“Ya sudah, nanti kapan-kapan kita ketemu lagi.”
Saat dipanggil kembali, Dani kaget bukan
kepalang. Pengusaha tersebut menjadikannya
manajer Gedung Olah Raga (GOR) badminton di
Jalan Soleh Iskandar, Bogor.
Selain menyewakan gedung badminton, Dani
Hermawan juga mengajar kelas bulu tangkis.
Dia pun melayani les privat olahraga yang sama.
Ini menjadi kekuatan GOR yang
dikelolanya.“Awalnya, hanya satu klub yang
menjadi pelanggan kami. Sekarang
alhamdulillah, sampai harus antri kalau mau
makai GOR kami,” kata Dani.
Kini, kehidupan Dani Hermawan dan istrinya
bersama kedua buah hati mereka, Azzahra Putri
Dani dan Juaneta Putri Dania, jauh lebih baik.
Tanpa dipaksa sang suami, Nia Kurniawati sudah
berbusana muslimah. Mereka sangat
mensyukuri semuanya, meskipun belum
memiliki rumah sendiri.
(sumber : buku dahsyatnya sedekah)
~ o ~
Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil Hikmah-
Nya ...

Manfaat Sedekah untuk hari akhir



MaNFAAT SEDEKAH (KEMATIAN BISA DIUNDUR) 
Oleh : Ust. Yusuf Mansur
 
DSA AL-HIKMAH  Kematian memang di tangan Allah. Maka ada satu hal yang bisa membuat kematian menjadi sesuatu yang bisa ditunda, yaitu kemauan bersedekah, kemauan berbagi dan peduli.
SUATU hari, Malaikat Kematian mendatangi Nabiyallah Ibrahim, dan bertanya, “Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?”
“Yang anak muda tadi maksudnya?” tanya Ibrahim. “Itu sahabat sekaligus muridku.”
“Ada apa dia datang menemuimu?”
“Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok pagi.”
“Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi.” Habis berkata seperti itu, Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabiyallah Ibrahim. Hampir saja Nabiyallah Ibrahim tergerak untuk rriemberitahu anak muda tersebut, untuk menyegerakan pernikahannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok. Tapi langkahnya terhenti. Nabiyallah Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah.
Esok paginya, Nabiyallah Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan pernikahannya.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabiyallah Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya.
Hingga usia anak muda ini 70 tahun, Nabiyallah Ibrahim bertanya kepada Malaikat Kematian, apakah dia berbohong tempo hari sewaktu menyampaikan bahwa anak muda itu umurnya tidak akan sampai besok pagi? Malaikat Kematian menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, tapi Allah menahannya.
“Apa gerangan yang membuat Allah menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?”
“Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.”
Saudara-saudaraku, pembaca dimanapun Anda berada, kematian memang di tangan Allah. justru itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah. Dan Allah memberitahu lewat kalam Rasul-Nya, Muhammad shalla `alaih bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur. jadi, bila disebut bahwa ada sesuatu yang bisa menunda kematian, itu adalah…sedekah.
Maka, tengoklah kanan-kiri Anda, lihat-lihatlah sekeliling Anda. Bila Anda menemukan ada satu-dua kesusahan tergelar. maka sesungguhnya Andalah yang butuh pertolongan. Karena siapa tahu kesusahan itu digelar Allah untuk memperpanjang umur Anda. Tinggal apakah Anda bersedia menolongnya atau tidak. Bila bersedia, maka kemungkinan besar memang Allah akan memanjangkan umur Anda.
Saudara-saudaraku sekalian, tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan ajalnya akan sampai. Dan, tidak seseorangpun yang mengetahui dalam kondisi apa ajalnya tiba. Maka mengeluarkan sedekah bukan saja akan memperpanjang umur, melainkan juga memungkinkan kita meninggal dalam keadaan baik. Bukankah sedekah akan mengundang cintanya Allah? Sedangkan kalau seseorang sudah dicintai oleh Allah, maka tidak ada masalahnya yang tidak diselesaikan, tidak ada keinginannya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampunkan, dan tidak ada nyawa yang dicabut dalam keadaan husnul khatimah.
Mudah-mudahan Allah berkenan memperpanjang umur, sehingga kita semua berkesempatan untuk mengejar ampunan Allah dan mengubah segala kelakuan kita, sambil mempersiapkan kematian datang.
Firman Allah SWT:
“Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan” (An-Nisaa: 78)

Manfaat Sedekah untuk hari akhir



MaNFAAT SEDEKAH (KEMATIAN BISA DIUNDUR) 
Oleh : Ust. Yusuf Mansur
 
DSA AL-HIKMAH  Kematian memang di tangan Allah. Maka ada satu hal yang bisa membuat kematian menjadi sesuatu yang bisa ditunda, yaitu kemauan bersedekah, kemauan berbagi dan peduli.
SUATU hari, Malaikat Kematian mendatangi Nabiyallah Ibrahim, dan bertanya, “Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?”
“Yang anak muda tadi maksudnya?” tanya Ibrahim. “Itu sahabat sekaligus muridku.”
“Ada apa dia datang menemuimu?”
“Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok pagi.”
“Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi.” Habis berkata seperti itu, Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabiyallah Ibrahim. Hampir saja Nabiyallah Ibrahim tergerak untuk rriemberitahu anak muda tersebut, untuk menyegerakan pernikahannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok. Tapi langkahnya terhenti. Nabiyallah Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah.
Esok paginya, Nabiyallah Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan pernikahannya.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabiyallah Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya.
Hingga usia anak muda ini 70 tahun, Nabiyallah Ibrahim bertanya kepada Malaikat Kematian, apakah dia berbohong tempo hari sewaktu menyampaikan bahwa anak muda itu umurnya tidak akan sampai besok pagi? Malaikat Kematian menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, tapi Allah menahannya.
“Apa gerangan yang membuat Allah menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?”
“Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.”
Saudara-saudaraku, pembaca dimanapun Anda berada, kematian memang di tangan Allah. justru itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah. Dan Allah memberitahu lewat kalam Rasul-Nya, Muhammad shalla `alaih bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur. jadi, bila disebut bahwa ada sesuatu yang bisa menunda kematian, itu adalah…sedekah.
Maka, tengoklah kanan-kiri Anda, lihat-lihatlah sekeliling Anda. Bila Anda menemukan ada satu-dua kesusahan tergelar. maka sesungguhnya Andalah yang butuh pertolongan. Karena siapa tahu kesusahan itu digelar Allah untuk memperpanjang umur Anda. Tinggal apakah Anda bersedia menolongnya atau tidak. Bila bersedia, maka kemungkinan besar memang Allah akan memanjangkan umur Anda.
Saudara-saudaraku sekalian, tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan ajalnya akan sampai. Dan, tidak seseorangpun yang mengetahui dalam kondisi apa ajalnya tiba. Maka mengeluarkan sedekah bukan saja akan memperpanjang umur, melainkan juga memungkinkan kita meninggal dalam keadaan baik. Bukankah sedekah akan mengundang cintanya Allah? Sedangkan kalau seseorang sudah dicintai oleh Allah, maka tidak ada masalahnya yang tidak diselesaikan, tidak ada keinginannya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampunkan, dan tidak ada nyawa yang dicabut dalam keadaan husnul khatimah.
Mudah-mudahan Allah berkenan memperpanjang umur, sehingga kita semua berkesempatan untuk mengejar ampunan Allah dan mengubah segala kelakuan kita, sambil mempersiapkan kematian datang.
Firman Allah SWT:
“Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan” (An-Nisaa: 78)

Manfaat Sedekah untuk hari akhir



MaNFAAT SEDEKAH (KEMATIAN BISA DIUNDUR) 
Oleh : Ust. Yusuf Mansur
 
DSA AL-HIKMAH  Kematian memang di tangan Allah. Maka ada satu hal yang bisa membuat kematian menjadi sesuatu yang bisa ditunda, yaitu kemauan bersedekah, kemauan berbagi dan peduli.
SUATU hari, Malaikat Kematian mendatangi Nabiyallah Ibrahim, dan bertanya, “Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?”
“Yang anak muda tadi maksudnya?” tanya Ibrahim. “Itu sahabat sekaligus muridku.”
“Ada apa dia datang menemuimu?”
“Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok pagi.”
“Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi.” Habis berkata seperti itu, Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabiyallah Ibrahim. Hampir saja Nabiyallah Ibrahim tergerak untuk rriemberitahu anak muda tersebut, untuk menyegerakan pernikahannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok. Tapi langkahnya terhenti. Nabiyallah Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah.
Esok paginya, Nabiyallah Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan pernikahannya.
Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabiyallah Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya.
Hingga usia anak muda ini 70 tahun, Nabiyallah Ibrahim bertanya kepada Malaikat Kematian, apakah dia berbohong tempo hari sewaktu menyampaikan bahwa anak muda itu umurnya tidak akan sampai besok pagi? Malaikat Kematian menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, tapi Allah menahannya.
“Apa gerangan yang membuat Allah menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?”
“Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.”
Saudara-saudaraku, pembaca dimanapun Anda berada, kematian memang di tangan Allah. justru itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah. Dan Allah memberitahu lewat kalam Rasul-Nya, Muhammad shalla `alaih bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur. jadi, bila disebut bahwa ada sesuatu yang bisa menunda kematian, itu adalah…sedekah.
Maka, tengoklah kanan-kiri Anda, lihat-lihatlah sekeliling Anda. Bila Anda menemukan ada satu-dua kesusahan tergelar. maka sesungguhnya Andalah yang butuh pertolongan. Karena siapa tahu kesusahan itu digelar Allah untuk memperpanjang umur Anda. Tinggal apakah Anda bersedia menolongnya atau tidak. Bila bersedia, maka kemungkinan besar memang Allah akan memanjangkan umur Anda.
Saudara-saudaraku sekalian, tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan ajalnya akan sampai. Dan, tidak seseorangpun yang mengetahui dalam kondisi apa ajalnya tiba. Maka mengeluarkan sedekah bukan saja akan memperpanjang umur, melainkan juga memungkinkan kita meninggal dalam keadaan baik. Bukankah sedekah akan mengundang cintanya Allah? Sedangkan kalau seseorang sudah dicintai oleh Allah, maka tidak ada masalahnya yang tidak diselesaikan, tidak ada keinginannya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampunkan, dan tidak ada nyawa yang dicabut dalam keadaan husnul khatimah.
Mudah-mudahan Allah berkenan memperpanjang umur, sehingga kita semua berkesempatan untuk mengejar ampunan Allah dan mengubah segala kelakuan kita, sambil mempersiapkan kematian datang.
Firman Allah SWT:
“Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan” (An-Nisaa: 78)

Sedekah untuk akhirat

Manfaat Sedekah ( KEMATIAN BISA DIUNDUR )


KEMATIAN BISA DIUNDUR
(Yusuf Mansur)

Kematian memang di tangan Allah. Maka ada satu hal yang bisa membuat kematian menjadi sesuatu yang bisa ditunda, yaitu kemauan bersedekah, kemauan berbagi dan peduli.


SUATU hari, Malaikat Kematian mendatangi Nabiyallah Ibrahim, dan bertanya, “Siapa anak muda yang tadi mendatangimu wahai Ibrahim?”

“Yang anak muda tadi maksudnya?” tanya Ibrahim. “Itu sahabat sekaligus muridku.”

“Ada apa dia datang menemuimu?”
“Dia menyampaikan bahwa dia akan melangsungkan pernikahannya besok pagi.”

“Wahai Ibrahim, sayang sekali, umur anak itu tidak akan sampai besok pagi.” Habis berkata seperti itu, Malaikat Kematian pergi meninggalkan Nabiyallah Ibrahim. Hampir saja Nabiyallah Ibrahim tergerak untuk memberitahu anak muda tersebut, untuk menyegerakan pernikahannya malam ini, dan memberitahu tentang kematian anak muda itu besok. Tapi langkahnya terhenti. Nabiyallah Ibrahim memilih kematian tetap menjadi rahasia Allah.

Esok paginya, Nabiyallah Ibrahim ternyata melihat dan menyaksikan bahwa anak muda tersebut tetap bisa melangsungkan pernikahannya.

Hari berganti hari, minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, dan tahun berganti tahun, Nabiyallah Ibrahim malah melihat anak muda ini panjang umurnya.

Hingga usia anak muda ini 70 tahun, Nabiyallah Ibrahim bertanya kepada Malaikat Kematian, apakah dia berbohong tempo hari sewaktu menyampaikan bahwa anak muda itu umurnya tidak akan sampai besok pagi? Malaikat Kematian menjawab bahwa dirinya memang akan mencabut nyawa anak muda tersebut, tapi Allah menahannya.

“Apa gerangan yang membuat Allah SWT menahan tanganmu untuk tidak mencabut nyawa anak muda tersebut, dulu?”

“Wahai Ibrahim, di malam menjelang pernikahannya, anak muda tersebut menyedekahkan separuh dari kekayaannya. Dan ini yang membuat Allah memutuskan untuk memanjangkan umur anak muda tersebut, hingga engkau masih melihatnya hidup.”

Saudara-saudaraku, pembaca “Kajian WisataHati” dimanapun Anda berada, kematian memang di tangan Allah SWT. justru itu, memajukan dan memundurkan kematian adalah hak Allah. Dan Allah memberitahu lewat kalam Rasul-Nya, Muhammad saw bahwa sedekah itu bisa memanjangkan umur. jadi, bila disebut bahwa ada sesuatu yang bisa menunda kematian, itu adalah…SEDEKAH.

Maka, tengoklah kanan-kiri Anda, lihat-lihatlah sekeliling Anda. Bila Anda menemukan ada satu-dua kesusahan tergelar. maka sesungguhnya Andalah yang butuh pertolongan. Karena siapa tahu kesusahan itu digelar Allah untuk memperpanjang umur Anda. Tinggal apakah Anda bersedia menolongnya atau tidak. Bila bersedia, maka kemungkinan besar memang Allah akan memanjangkan umur Anda.

Saudara-saudaraku sekalian, tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan ajalnya akan sampai. Dan, tidak seseorangpun yang mengetahui dalam kondisi apa ajalnya tiba. Maka mengeluarkan sedekah bukan saja akan memperpanjang umur, melainkan juga memungkinkan kita meninggal dalam keadaan baik. Bukankah sedekah akan mengundang cintanya Allah? Sedangkan kalau seseorang sudah dicintai oleh Allah, maka tidak ada masalahnya yang tidak diselesaikan, tidak ada keinginannya yang tidak dikabulkan, tidak ada dosanya yang tidak diampunkan, dan tidak ada nyawa yang dicabut dalam keadaan husnul khatimah.

Mudah-mudahan Allah berkenan memperpanjang umur, sehingga kita semua berkesempatan untuk mengejar ampunan Allah dan mengubah segala kelakuan kita, sambil mempersiapkan kematian datang. Amin...

Sampai ketemu di pembahasan berikutnya. Insya Allah, kita masih membahas “sedikit tentang menunda umur, tapi kaitannya dengan kesulitan-kesulitan hidup yang kita hadapi “.

Salam, Yusuf Mansur.
Salam Wisata Hati.

“Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang hari untuk disempurnakan umur yang telah ditentukan, kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan” (An-Nisaa: 78)


Manfaat sedekah

Assalamu'alikum - Hai sobat, Taukan sodaqoh. Beramal Sodaqoh mempunyai banyak manfaat fiddunya wal Akhirat. Terutama shodaqoh jariyah, yang mempunyai keistimewaan yaitu tidak terputus pahalanya meskipun sudah meninggalkan dunia. Diantara Manfaat shodaqoh antara lain :

1. Sedekah bisa melepaskan pelakunya dari bencana.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya sedekah dapat menolak 70 pintu bencana."

2. Sedekah merupakan obat penyakit pada tubuh.
Rasulullah SAW bersabda,
"Obatilah penyakitmu dengan bersedekah."

3. Sedekah sebagai benteng buat diri kita.
Rasulullah SAW bersabda,
"Bentengilah harta bendamu dengan sedekah."

4. Sedekah sebagai pemadam kemurkaan Allah SWT.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sedekah dapat menutup kemurkaan Allah."

5. Sedekah bisa menambah keakraban sesama muslim.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sedekah adalah hadiah. Maka, berikanlah hadiah kepada teman pergaulanmu dan berkasih sayanglah kalian dengan saling memberi sedekah."

6. Sedekah dapat menambah umur.
"Rasulullah SAW bersabda,
"Sedekah dapat menolak musibah serta dapat menambah keberkahan umur."

7. Sedekah mampu menanamkan rasa belas kasihan dalam hati.
Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa mendapatkan kesedihan hati, maka berikanlah sedekah."

8. Sedekah sebagai syafaat kelak di akhirat.
Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya yang akan menaungi orang mukmin pada hari kiamat kelak adalah sedekah."

9. Sedekah menuai pahala yang termat besar.
Dalam sebuah atsar disebutkan,
"Barang siapa bersedekah dengan sebiji tamar, kelak di hari kiamat dia akan mendapat pahala sebesar gunung yang berada di atas timbangan amalnya."

10. Sedekah sebagai wasilah menambah rezeki.
Rasululah SAW bersabda,
"Tidak akan berkurang harta yang disedekahkan, bahkan akan bertambah, akan bertambah, dan akan bertambah."

Jadi tunggu apalagi untuk besedekah kepada orang yang membutuhkan. Ingat juga ! Senyum itu juga sedekah, Jadi murahlah Senyum.

Rahasia sedekah

AJAIBNYA SEDEKAH

( Alquran  Surah Al Baqarah Ayat 267 )
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari HASIL USAHAMU YANG BAIK-BAIK dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan JANGANLAH KAMU MEMILIH YANG BURUK-BURUK lalu kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.


Allah adalah MAHA MENEPATI JANJI, dan apa yang tertulis di Alqur'an adalah apa yang langsung diserukan Allah kepada umatnya. Adalah sebuah kerugian besar jika kita tidak yakin akan perkataan langsung Allah tersebut. Coba anda baca dan renungkan apa yang langsung diserukan Allah tentang sedekah di bagian bawah ini:
  

( Alquran  Surah Al Baqarah Ayat 245 )
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), MAKA ALLAH MELIPAT GANDAKAN PEMBAYARAN KEPADANYA DENGAN LIPAT GANDA YANG BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

Dalam ayat ini Allah dengan jelas mengatakan akan melipat gandakan, DENGAN LIPAT GANDA YANG BANYAK bagi siapa saja yang gemar sedekah. Di akhir kalimat ditekankan bahwa hanya Allah-lah yang bisa melapangkan atau menyempitkan rejeki makhluk ciptaanNya.

 ( Alquran Surah Al Baqarah Ayat 261 )
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Dalam ayat ini Allah secara jelas menyebut perhitungan matematis saat kita mengeluarkan hartanya untuk sedekah. Jika menurut perhitungan matematis itu berarti sedekah kita akan dibalas hingga 700 kali lipat! Di akhir ayat Allah menekankan akan membalas sedekah itu bagi siapa yang Dia kehendaki.
 (Alquran Surah Al Baqarah Ayat 274 )
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Dalam ayat ini Allah menjanjikan bagi siapa saja yang mau bersedekah, Allah akan memeliharanya dari segala bentuk kekhawatiran dan segala bentuk kesedihan. Anda saat ini sedang punya masalah? Makanya ayo segera bersedekah.
 
( Alquran Surah An Nisaa Ayat 114 )
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat makruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.